Ketika ingin membeli sesuatu
ditoko atau supermarket kita harus bersabar ketika hendak membayar. Antrian
yang panjang dan sangat lama terkadang malah membuat para pembeli menjadi tidak
sabar dan mudah terpancing emosinya, terutama kaum ibu yang berbelanja bersama
anaknya yang masih kecil.
Banyak pembeharu (Innovator) yang berusaha untuk
mengatasi masalah ini, salah satunya adalah Seokmin Kang, yang baru-baru ini
merilis ide terbarunya yang bideri nama ‘the finger barcode scanner’. Ide
dasarnya adalah untuk mempercepat proses checkout dikasir, sehingga para pembeli
tidak perlu menunggu dalam waktu yang sangat lama.
Membuat scanner seperti itu tidak hanya mengurangi waktu
mengantri, tapi juga membuat pekerjaan kasir menjadi lebih cepat dan efisien. Selain
itu, barcode scanner ini didesain seminimalis mungkin, sehingga benar-benar
meningkatkan fungsi dan keefisiensiannya.
Penggunaan scanner ini juga sangat mudah karena kasir
hanya perlu menyeret jarinya diatas barcode produk yang akan dibayar. Dan pada
layar yang berada dibagian atas jari, akan
menampilkan harga dan total belanjaan.
Semoga saja barcode scanner seperti ini akan cepat
diproduksi, karena antrian pada supermarket semakin panjang dari hari kehari.
Eye Ring adalah scanner yang
dapat membaca huruf braille, dan muat pada jari. Alat ini sangat membantu
orang-orang yang mengalami kesulitan dalam melihat untuk membaca bahkan
mendengar huruf biasa atau huruf yang bukan braille.
Alat yang didesain oleh Yong
Jeong ini bekerja dengan cara, scanner mengubah huruf biasa kedalam huruf
braille, yang titik-titiknya dapat dirasakan oleh ujung jari pengguna. Dan
dengan menggunakan bluetooth headset, pengguna dapat mengubah text menjadi
suara, sehingga tidak hanya membaca pengguna juga dapat mendengarkan sebuah
buku.
Fingear – Bluetooth Scanner
Fingear adalah scanner yang
berada pada ujung jari pengguna yang dapat digunakan untuk menscan apa saja yang
disentuhnya. Alat yang diperkenalkan oleh Dongsaeng Jeong ini menghubungkan scanner
dengan bluetooth untuk mengirimkan pesan ke headset. Sehingga pengguna dapat
mengetahui apa yang disentuhnya dengan scanner yang ada dijarinya.
Pernahkan kamu membuang
pulpen yang masih memiliki tinta namun sudah lama tidak kamu gunakan? atau
tinta didalamnya sudah mengering? atau karena pulpen tersebut sudah tidak
memiliki tutup lagi?
Membuang pulpen-pulpen
seperti itu menyebabkan banyak sekali pulpen yang terbuang secara percuma tanpa
kamu sadari. Hal tersebut terjadi karena kebiasaan dan anggapan bahwa pulpen
hanyalah barang sepele.
Namun pada dasarnya
pulpen-pulpen tersebut -yang masih memiliki tinta- ternyata dapat dimanfaatkan
kembali. Thanks toTae-jim Kim dan Su-in Kim yang telah menciptakan terobosan
baru dengan menggabungkan pulpen dan printer dan diberi nama ‘Pen Printer’.
Pen Printer menggunakan
tinta yang berasal dari pulpen yang
telah dibuang untuk mengeprint data pada kertas. Dengan memanaskan tinta yang
berada pada pulpen, cartridge akan menyerap tinta yang telah dipanaskan dan
digunakan untuk mengeprint pada kertas ukuran A4.
Teknologi saat ini mungkin
belum bisa mensupport alat semacam itu, namun konsep yang dikembangkan sangat
berharga karena banyak diantara kita menyimpan segepok pulpen yang sudah tidak
dipakai tanpa alasan yang jelas. Juga banyangkan berapa banyak kita dapat
menghemat.
Sekarang ini kebanyakan
orang lebih banyak menggunakan kamera Handphone atau Smartphone yang mereka miliki.
Alasannya pun mudah, yaitu karena memang selalu dibawa kemana-mana juga karena
kemampuan kamera yang semakin baik dan menyamai kamera digital. Tidak hanya itu
gambar yang diambil bisa langsung diedit dan dishare ke berbagai jejaring
sosial.
Namun kelemahan dari kamera
Smartphone adalah kamera tersebut tidak langsung dapat digunakan saat kita
hendak mengambil gambar dari suatu momen yang sangat penting. Juga rentang
waktu yang digunakan untuk menyimpan data sehingga sangat mungkin kita malah
kehilangan momen yang sangat berharga tersebut.
Untuk itu diciptakanlah
konsep Kamera Snap oleh David Munscher. Kamera Snap dapat mengatasi kelemahan
yang ditimbulkan oleh kamera Smartphone. Begitu dinyalakan kamera Snap akan
selalu aktif dan siap mengambil gambar dengan satu pencetan saja. Tidak hanya
itu kamera yang mendapat penghargaan pada ‘Designtope Design Awards 2006’ memiliki
bentuk yang sangat kecil sehingga bisa dgunakan pada jari namun dapat mengambil
foto yang lebih berkualitas dari kamera smartphone.
Penggunaanya pun cukup
mudah, dengan memakaikannya pada jari telunjuk dan mengaktifkannya lewat
ibu-jari menjadika kamera jenis ini sangat mudah dipakai dan digunakan.
Design kamera ini
dimaksudkan untuk menginspirasi jenis-jenis kamera yang siap untuk langsung
digunakan. Karena saat ini masih belum ada kamera yang cukup ringan dan dapat
selau berada pada keadaan stanby.
Para mahasiswa seni akan merasa sangat bahagia apabila dapat memiliki pulpen jenis ini. Sebuah pulpen yang memungkinkan kita dapat menggambar pada sebuah kertas namun memiliki berbagai fungsi mulai dari dapat mengganti warna tinta sesuai keinginan kita, dan ukuran ujung pulpen yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan. Dilengkapi dengan berbagai alat dari adobe CS, tablets dan Spidol Warna.
Masih berupa prototype yang di design oleh Yeban Shin, konsep PLUM adalah pulpen yang menggunakan tinta CMYK dan dicampur dengan teknologi microfluidic (biasanya digunakan pada industri obat-obatan) agar menciptakan jenis warna yang diinginkan.
Keunggulan lainnya yang dimiliki pulpen ini adalah saat kita menggambar, gambaran kita secara otomatis akan disimpan kedalam micro SD yang berada didalam tutup pulpen tersebut. Data tersebut bisa langsung di upload ke Adobe CS, dengan menghubungkan tutup pulpennya dengan komputer, sehingga tidak diperlukan lagi scanner.
Vertical Farming adalah sebuah cara untuk mengolah tanaman dan hewan didalam rumah kaca pencakar langit atau pada bidang vertical. Konsep mengenai Vertical Farming telah ada sejak jaman Babylonia (the Hanging Gardens of Babylonia).
Sumber Permasalahan
Pada tahun 2050, hampir 80% dari populasi dunia akan tinggal didaerah perkotaan, dan diperkirakan jika populasi manusia akan meningkat sekitar 3milyar jiwa dari jumlah populsi saat ini. Sehingga sekitar 109 hektar tanah akan dibutuhkan untuk lahan pertanian guna mencukupi kebutuhan yang ada pada saat itu, jika teknik pertanian tradisional tetap di lakukan. Sedangkan pada masa depan, lebih dari 80% lahan yang cocok menjadi lahan pertanian telah digunakan untuk menjadi tempat tinggal, dan sisanya telah dibiarkan tersia-sia berkat manajemen yang buruk.
Pemecahan Masalah
Konsep mengenai Vertical Farming telah ada sejak jaman Babylonia (the Hanging Gardens of Babylonia), sehingga kemunculannya kembali sekarang ini bukanlah sesuatu yang baru, tapi kebutuhan mendesak untuk memenuhi permintaan bahan makanan pada masa yang akan datang, jika tidak diikuti dengan perkembangan teknologi akan menimbulkan masalah besar kedepannya.
Gagasan membangun sebuah pertanian yang menjulang ke langit dipelopori oleh Despommier. Bersama para mahasiswanya, Dospemmier mendesai sebuah pertanian yang dapat memenuhi keutuhan 50.000 warga kota newyork. Konsepnya adalah berupa gedung pencakar langit disebuah kota modern yang dapat menghasilkan bahan makanan berbagai macam variasi (dapat dipanen terus-menerus) dan membantu pengolahan air bagi masyarakat kota, juga dapat memperbaiki ekosistem yang telah dikorbankan untuk pertanian horizontal dan menekan efek negatif perkembangan populasi manusia terhadap lingkungan.
Keuntungan dari Vertical Farming
·Dapat memproduksi jenis tanaman satu tahun penuh, dengan 1 hektar lahan dalam ruangan sama dengan 4-6 hektar lahan pertanian tradisional.
·Tidak ada kegagalan panen karena faktor iklim, dan hama.
·Semua tanaman Vertical Farming merupakan tanaman organik karena tidak menggunakan herbisida, pestisida, atau fertilizers.
·Vertical Farming mengubah air yang telah tercemar menjadi air yang dapat diminum dengan cara mengumpulkan air hasil penguapan.
·Aktifitas Vertical Farming menyebabkan pengurangan penggunaan bahan bakar fosil, karena tidak ada penggunaan traktor, mesin pembajak dan pengiriman
·Vertical Farming menggunakan pupuk organik yang berasal dari mengubah bagian-bagian tumbuhan dan hewan yang tidak dapat dimakan.
Kekurangan dari Vertical Farming
Masalah penyerbukan, karena Vertical Farming akan menjadi tempat yang bebas serangga, maka proses penyerbukan harus dilakukan dengan manual oleh manusia, dimana akan menyebabkan biaya produksi lebih besar.
Biaya yang dibebankan kepada konsumen saat membeli produk hasil dari Vertical Farming sangat besar karena menanggung beban produksi yang tidak sedikit.
Rekayasa
genetika merupakan puncak dari perkembangan bioteknologi modern. Dalam pengertian
umumnya rekayasa genetika sebuah proses perubahan sifat pada makhluk hidup
secara sengaja dengan tujuan untuk membudidayakan sifat-sifat unggul suatu gen
serta
membuang sifat-sifat yang merugikan.
Proses Rekayasa Genetika
Rekayasa
Genetika dapat dilakukan dengan memotong rantai DNA yang didalamnya terdapat
kode genetik. Dengan memperoleh susunan kode genetik tersebut, seorang peneliti
dapat membuang sifat-sifat yang merugikan dan menyimpan sifat-sifat unggulnya.
Kode gen yang telah mengalami pengeditan dapat digabungkan dengan gen lain yang
juga telah mengalami tahap edit, sehingga dapat menghasilkan sifat penampakan
yang baru. Dengan mengembangbiakkangen yang didapat dalam media khusus, maka
dapat dilahirkan manusia-manusia baru dengan bentuk yang sama persis dengan sel
induknya tanpa memerlukan perkawinan (Cloning).
Human Genome Project
Genom
adalh semua informasi yang terdapat pada suatu individu. Didasari keinginan
untuk mengetahui kelainan genetika seseorang, maka munculah ide untuk
mengetahui seluruh rangkaian genom manusiayang dituangkan dalam ‘Human Genome
Project’. Hasil dari penelitian tersebut telah diketahui jika ada sekitar 3
milyar base pair disepanjang kromosom manusia. Sehingga para peneliti sekarang
hanya perlu mengetahui urutan dari base pair yang ingin diketahui, selanjutnya
komputer yang akan mencarikan dimana letak gen tersebut dalam kromoseom
manusia.
Dengan
data yang yang diperoleh, manusia mempunyai peta informasi untuk mengeksplorasi
fungsi dan potensi tiap gen dalam tubuh manusia. Mulai dari gen yang menentukan
bentuk fisik manusia, gen penyebaba kanker, gen yang membentuk ingatan, gen
yang menciptakan kecerdasan bahkan gen yang khusus mengatur penuaan. Sehingga
memungkinkan dilakukannya rekayasa genetika untuk menciptakan manusia-manusia
masa depan yang unggul. Manusia dengan kesehatan sempurna, terbebas dari
penyakit dan dapat berumur lebih dari 100 tahun juga memiliki kecerdasan
mendekati genius.
Pada
dasarnya rekayasa genetika tidak hanya diaplikasikan pada manusia saja, tapi
juga pada hewan dan tumbuhan. Rekayasa Genetika dapat menciptakan padi dan
gandum jenis baru dengan hasil yang berkali-kali lipat. Juga bisa menciptakan
daging sapi yang lebih empuk dan gurih. Bahkan menciptakan tanaman dan hewan
konsumsi dengan nilai gizi tinggi.
Prinsip nanoteknologi adalah merekayasa sifat-sifat dan performansi material
sedemikian rupa hingga menjadi lebih efektif, efisien, dan berdaya guna lebih.
Melalui teknologi ini, suatu material dapat didesain dan disusun dalam orde
atom-per-atom atau molekul-per-molekul sedemikian rupa sehingga tidak terjadi
pemborosan yang tidak diperlukan.
Physicist Richard Feynman, the father of nanotechnology.
Asal mula Nanoteknologi
Konsep awal dari nanoteknologi diperkenalkan oleh fisikawan
Richard Feynman. Feynman mendeskribsikan sebuah proses dimana para scientist
dapat memanipulasi dan mengontrol setiap atom dan molekulnya. Dan lebih dari
decade kemudian, Prof. Norio Taniguchi menyebut konsep tersebut dengan nama
‘Nanoteknologi’. Tapi pada tahun 1981, dengan perkembangan mikroskope yang
dapat ‘melihat’ partikel atom, baru perkembangan nanoteknologi modern dimulai.
Nanoteknology memiliki dampak yang sangat besar pada berbagai bidang ilmu pengetahuan dan kerekayasaan serta setiap sisi kehidupan manusia seperti yang telah kita pada dekade pertama abad ke-21 ini. Banyak yang percaya nanoteknologi mampu menyembuhkan sebagian besar penyakit media pada manusia. Memang aplikasi sebagian besar inovasi di nanoteknologi saat ini hanya bersifat spekulatif dan teoristis, tapi sudah banyak yang mengaplikasikan kemampuan nanoteknologi menjadi lebih praktis.
Penerapan Nanoteknologi
Aplikasi dari
nanoteknologi dapat dilihat pada bidang teknologi informasi, seperti
meningkatnya kecepatan komputer dari waktu ke waktu yang diakibatkan
meningkatnya kapasitas hardisk dan memori pada komputer. Juga fungsi dari
telepon genggam yang terus bertambah, meskipun secara ukuran semakin kecil dan
ergonomis.
New solar panel films incorporate nanoparticles to
create lightwieght, flexible solar cells. (Image courtesy of Nanosys)
Salah satu penerapan nanoteknologi dalam menciptakan energi yang
dapat diperbaharui yang bersih dan terjangkau dengan mengurangi konsumsi energi
dan polusi pada lingkungan adalah mengembangkan panel tenaga surya yang baru.
Dengan kemampuan panel tenaga surya yang telah digabungkan
dengan nanopartikel membuat proses penyerapan energi matahari menjadi listrik
lebih efisien dibandingkan versi sebelumnya. Pembuatan sell tenaga surya dengan
struktur nano lebih murah dan mudah untuk dipasang. Penelitian terbaru
menyebutkan jika pada masa yang akan datang panel tenaga surya mungkin akan
dapat ‘dicat’.
Dalam bidang kedokteran, melalui nanoteknologi telah diciptakan 'mesin nano' yang disuntikkan guna memperbaiki cel atau organ tubuh yang rusak sehingga penderita tidak perlu lagi mengkonsumi obat. Berbagai penemuan dengan nanoteknologi terus dikembangkan untuk mengganti bahan baku yang kian langka. Perkembangan pesat ini telah mengubah wajah teknologi dunia, karena nanoteknologi merambat kesemua bidang