Jumat, 22 November 2013

Nanoteknologi


Prinsip nanoteknologi adalah merekayasa sifat-sifat dan performansi material sedemikian rupa hingga menjadi lebih efektif, efisien, dan berdaya guna lebih. Melalui teknologi ini, suatu material dapat didesain dan disusun dalam orde atom-per-atom atau molekul-per-molekul sedemikian rupa sehingga tidak terjadi pemborosan yang tidak diperlukan.

Physicist Richard Feynman, the father of nanotechnology.
Asal mula Nanoteknologi
Konsep awal dari nanoteknologi diperkenalkan oleh fisikawan Richard Feynman. Feynman mendeskribsikan sebuah proses dimana para scientist dapat memanipulasi dan mengontrol setiap atom dan molekulnya. Dan lebih dari decade kemudian, Prof. Norio Taniguchi menyebut konsep tersebut dengan nama ‘Nanoteknologi’. Tapi pada tahun 1981, dengan perkembangan mikroskope yang dapat ‘melihat’ partikel atom, baru perkembangan nanoteknologi modern dimulai. 
Nanoteknology memiliki dampak yang sangat besar pada berbagai bidang ilmu pengetahuan dan kerekayasaan serta setiap sisi kehidupan manusia seperti yang telah kita pada dekade pertama abad ke-21 ini. Banyak yang percaya nanoteknologi mampu menyembuhkan sebagian besar penyakit media pada manusia. Memang aplikasi sebagian besar inovasi di nanoteknologi saat ini hanya bersifat spekulatif dan teoristis, tapi sudah banyak yang mengaplikasikan kemampuan nanoteknologi menjadi lebih praktis.
Penerapan Nanoteknologi
Aplikasi dari nanoteknologi dapat dilihat pada bidang teknologi informasi, seperti meningkatnya kecepatan komputer dari waktu ke waktu yang diakibatkan meningkatnya kapasitas hardisk dan memori pada komputer. Juga fungsi dari telepon genggam yang terus bertambah, meskipun secara ukuran semakin kecil dan ergonomis.

New solar panel films incorporate nanoparticles to create lightwieght, flexible solar cells. (Image courtesy of Nanosys)
Salah satu penerapan nanoteknologi dalam menciptakan energi yang dapat diperbaharui yang bersih dan terjangkau dengan mengurangi konsumsi energi dan polusi pada lingkungan adalah mengembangkan panel tenaga surya yang baru.

Dengan kemampuan panel tenaga surya yang telah digabungkan dengan nanopartikel membuat proses penyerapan energi matahari menjadi listrik lebih efisien dibandingkan versi sebelumnya. Pembuatan sell tenaga surya dengan struktur nano lebih murah dan mudah untuk dipasang. Penelitian terbaru menyebutkan jika pada masa yang akan datang panel tenaga surya mungkin akan dapat ‘dicat’.
Dalam bidang kedokteran, melalui nanoteknologi telah diciptakan 'mesin nano' yang disuntikkan guna memperbaiki cel atau organ tubuh yang rusak sehingga penderita tidak perlu lagi mengkonsumi obat. Berbagai penemuan dengan nanoteknologi terus dikembangkan untuk mengganti bahan baku yang kian langka. Perkembangan pesat ini telah mengubah wajah teknologi dunia, karena nanoteknologi merambat kesemua bidang



0 komentar :

Posting Komentar